Pangkalpinang – Langkah mengantisipasi kerawanan sosial terus dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Saat ini kondisi di daerah masih kondusif, namun kondisi tak terduga bisa terjadi kapan pun. Apalagi tahun depan Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Belitung menggelar pilkada. Lalu tahun berikutnya Indonesia menggelar pileg dan pilpres.
Yuhanis Sekretaris Badan Kesbangpol Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjelaskan, proses pembangunan membutuhkan kondisi kondusif. Pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan disusul pemilihan anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden, tentunya dapat mempengaruhi kondisi di keamanan di Bangka Belitung. Untuk itu Badan Kesbangpol melakukan inovasi memelihara kondisi agar kondusif.
“Kita ingin terus membangkitkan jiwa kebangsaan masyarakat Bangka Belitung. Berbagai langkah dilakukan, bisa melalui seni budaya serta kegiatan wawasan nusantara. Masyarakat harus ikut menjaga kondisi kondusif di Bangka Belitung,” tegasnya saat membuka Rapat Kepengurusan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan di Badan Kesbanpol Babel, Selasa (5/12/2017).
Kesempatan rapat kali ini sebagai upaya koordinasi dan evaluasi kegiatan yang telah berjalan di kabupaten/kota dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. M Aris Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambahkan, Kepengurusan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan perlu melakukan evaluasi kegiatan selama ini.
Ia menjelaskan, banyak sekali kegiatan ingin dilaksanakan. Namum sejumlah kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan anggaran. Pembinaan sepanjang tahun ini telah dilakukan di sejumlah kabupaten/kota seperti Kabupaten Belitung, Bangka Selatan dan Kabupaten Bangka Barat. Siswa sekolah di daerah mendapatkan materi mengenai peningkatan wawasan kebangsaan.
Sudah seharusnya seluruh institusi di Bangka Belitung menunjukan perannya dalam membina wawasan kebangsaan. Ia menambahkan, sebab wawasan kebangsaan harus tetap terpelihara dengan baik, sehingga dapat mencegah tindakan-tindakan anarkis. Kejiwaan masyarakat lebih terarah jika mendapatkan penjelasan mengenai wawasan kebangsaan.
“Kita harus menjaga agar ke depan wawasan kebangsaan lebih mantap. Peran ini tidak hanya dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, sebab harus melibatkan semua instansi di Bangka Belitung. Kesempatan ini dapat menjadi wadah evaluasi serta melanjutkan program ke depan,” ungkapnya.
