Pangkalpinang – Sedikitnya tiga aspek demokrasi mempengaruhi angka Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Bangka Belitung. Tiga aspek itu yakni, Kebebasan Sipil naik 6,40 poin dari 81,25 menjadi 87,65 poin. Selain itu aspek Lembaga Demokrasi naik 10,60 poin dari 69,60 menjadi 80,20 poin. Sedangkan aspek Hak-Hak Politik memberi kontribusi 14,14 poin dari 66,95 menjadi 81,09 poin.
Menurut Darwis Sitorus Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, fluktuasi angka IDI mencerminkan situasi dinamika demokrasi Indonesia. IDI sebagai alat ukur perkembangan demokrasi yang khas Indonesia dirancang untuk sensitif terhadap naik turunnya kondisi demokrasi. IDI disusun secara cermat berdasarkan kejadian, sehingga potret yang dihasilkan merupakan refleksi realitas.
“Tahun 2016 ketiga aspek mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015. Aspek Hak-Hak Politik menunjukan kecenderungan trend meningkat. Sementara aspek Kebebasan Sipil dan Lembaga Demokrasi cenderung berfluktuasi. Capaian aspek Kebebasan Sipil masih menjadi tertinggi dibandingkan dua aspek lainnya,” kata Darwis saat peluncuran IDI di BPS, Senin (2/10/2017).
Pergerakan poin IDI Bangka Belitung terus bergerak fluktuasi. Tahun 2009, IDI Bangka Belitung berada diangka 67,01 poin, lalu turun menjadi 65,94 poin di tahun berikutnya. Kemudian di tahun 2011 dan 2012 angka IDI kembali naik menjadi 67,13 poin dan 69,37 poin. Angka ini tak bertahan, pasalnya mengalami penurunan menjadi 68,79 poin di tahun 2013.
Pergerakan naik terjadi lagi di tahun 2014 dengan poin 75,32 poin, lalu mengalami penurunan di tahun 2015 menjadi 72,31 poin. Namun di tahun 2016, angka IDI Bangka Belitung kembali membaik setelah menembus angka 83,00 dan berhasil menduduki posisi kedua kategori baik se Indonesia.
“Tiga aspek demokrasi diukur tahun 2016 seluruhnya mengalami peningkatan dibandingkan 2015. Tahun 2016, seluruh indeks sudah berada pada kategori baik. Indeks aspek yang mengalami perubahan kategori aspek Hak-Hak Politik dan Lembaga Demokrasi. Sebab di tahun 2015, kedua aspek ini berada pada kategori sedang,” jelasnya.