Family Gathering "Membangun Silaturahmi dan Kebersamaan"

Keluarga Besar Kesbangpol Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akhirnya sukses menggelar Family Gathering untuk pertama kalinya.

H. Toni HA Batubara, ST., MT dalam sambutannya mengatakan “family gathering ini dilaksanakan, mempunyai makna pertama menjalin suatu relasi dan menjaga hubungan baik antara sesama staf yang ada di lingkungan Kesbangpol. Kedua Saling mempererat hubungan pertemanan dan kekerabatan antara keluarga staf yang satu dengan yang lainnya. Ketiga Mempererat kerja sama antara sesama staf. Dan keempat Menghilangkan beban pekerjaan yang selama ini dilakukan, dengan family gathering ini diharapkan seluruh staf dapat berbahagia dan segar kembali, sehingga pada saat bekerja nanti dalam keadaan fresh (segar)” terangnya.

Family Gathering tahun ini memiliki 3 rangkaian kegiatan utama, yaitu Lomba Memasak Nasi Goreng, Lomba Anak-anak dan Lomba ASN dengan jumlah peserta lebih dari 50 orang.
Diawali dengan Lomba masak nasi goreng ala Kesbangpol, dimana masing-masing bidang menurunkan 2 orang laki-laki untuk bertanding

Selanjutnya lomba anak-anak di isi dengan lomba makan kerupuk dan memindahkan air dalam botol

Lomba antar staf menjadi yang ditunggu-tunggu, dimana energi positif yang kawankawan kesbangpol keluarkan membuat suasana menjadi seru dan meriah. Lomba memasukkan benang dalam jarum memiliki tantangan dimana harusmemasukkan benang ke jarum dengan lubang yang sangat kecil. Maknanya adalah untuk melatih kecepatan, kesabaran dan menjaga emosi.

Permainan kursi joget yang diiringi dengan lagu-lagu dangdut ini bahkan membuat sebagian staf yang tidak ikut bermain juga turut berjoget gembira.

“senang dengan kegiatan ini, walaupun capék karena mengikuti lomba tapi puas. Tidak hanya itu saja, liburan dengan konsep family gathering memberikan manfat untuk membangun silaturahmi yang lebih  harmonis”.

Terakhir lomba kopi romantis dimana setiap bidang mengirimkan 2 pasangan laki-laki dan perempuan, dimana peserta perempuan membuatkan kopi dan peserta laki-laki mengkomentarinya.

Salah satu konsekuensi yang harus dialami oleh para pekerja adalah kurangnya waktu mereka bersama keluarga. Hal ini tidak hanya dialami oleh pekerja yang sudah memiliki istri dan anak, bagi pekerja yang  masih singlepun mengalaminya, yakni terbatasnya waktu bersama orangtua mereka. Akhir kata selamat tinggal 2021 dengan segala sakit sedih dan bahagianya…..selamat datang 2022 kami siap bekerja  dengan semangat….sampai jumpa di Familly Gathering 2022.

Sumber: 
Kesbangpol
Penulis: 
Ade Irma Setianingsih
Bidang Informasi: 
Kesbangpol