Pangkalpinang – Tiga perwakilan dari Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) menjalin komunikasi dengan masyarakat serta FPK di Kebupaten Belitung. Kegiatan ini bertujuan mempererat rasa kebangsaan dan menciptakan kondisi kondusif daerah. Pasalnya kondisi kondusif memberi pengaruh besar terhadap kemajuan sektor pariwisata di Kabupaten Beltung.

M Aris Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, paguyuban yang diikutsertakan melakukan kunjungan ke Belitung di antaranya Ujang Abdurahman Sekretaris FPK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari kerukunan keluarga Sunda.

“Selain itu ada Samsul Komar anggota FPK dari kerukunan keluarga Palembang dan H Alchodri Alwi anggota FPK dari kerukunan keluarga Belitung. Sedangkan Badan Kesbangpol dalam hal ini berperan sebagai fasilitator kegiatan,” kata Aris saat ditemui di ruang kerjanya, Badan Kesbangpol Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (16/11/2017).

Selanjutnya, Aris mengatakan, adanya kegiatan ini diharapkan paguyuban tingkat provinsi dan Kabupaten Belitung dapat menjalankan fungsinya menjaga kondisi kondusif daerah. Untuk menciptakan kondisi kondusif tersebut perlu bersinergi antara beberapa pihak. Ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan mengenai wawasan kebangsaan.

Paguyuban dapat menjadi perekat dalam masyarakat. Ia menambahkan, kepala Badan Kesbangpol Belitung juga mengharapkan FPK tingkat provinsi agar lebih aktif menjalankan fungsinya. Belitung telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata nusantara, untuk itu keberadaan FPK sudah seharusnya dapat mendukung pengembangan sektor ini.

“Memajukan sektor pariwisata membutuhkan kondisi kondusif. Jika kondisi aman, wisatawan akan betah dan tinggal lebih lama di Belitung. Wawasan kebangsaan harga mati untuk menciptakan iklim kondusif. Membangun jiwa dan wawasan kebangsaan membutuhkan waktu, karena berbeda dengan melakukan pembangunan fisik yang terlihat,” ungkapnya.