Tarmin: Siswa Harus jadi Pemilih Cerdas

MUNTOK, BANGKA BARAT – Siswa/siswi sebagai pemilih pemula diharapkan dapat belajar bagaimana cara menentukan pilihan wakil-wakil yang akan menempati posisi wakil rakyat di tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga pusat. Pelajar harus menjadi pemilih cerdas, sehingga bisa memilih orang-orang berkualitas serta beretika. Pasalnya sudah tidak zamannya lagi ‘memilih kucing dalam karung’.

Demikian dikatakan Tarmin Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat membuka Workshop Pendidikan Etika dan Budaya Politik Bagi Pelajar SLTA Tahun 2017, di Hotel Pasadena Jalan Komplek Pemda Kabupaten Bangka Barat, Pal 4 Dayabaru, Kecamatan Muntok, Rabu (30/8/2017). Sebanyak 50 pelajar SMU/SMK sederajat se Kecamatan Muntok mengikuti kegiatan tersebut.

“Wakil rakyat yang dipilih itu akan mewakili kita. Jika kita memilih wakil yang baik, maka akan mendapatkan wakil yang baik juga. Namun ketika memilih wakil kurang baik, tentunya tidak akan bisa berhasil. Setelah mengikuti workshop ini, seharusnya siswa mempunyai keilmuan dalam menentukan pilihan dan menjadi pemilih cerdas,” harapnya.

Kesempatan workshop kali ini menghadirkan tiga pembicara di antaranya, Muhammad Affan Dosen STISIPOL Pahlawan 12, Sungailiat, Kabupaten Bangka dengan materi Budaya dan Etika Politik dalam Pemilu, Martono Ketua KPU Kabupaten Bangka Barat membawakan materi Pelaksanaan Pilpres dan Pilkada serta Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan materi Peran Pemerintah Daerah dalam Penyelenggaraan Pilpres, Pileg dan Pilkada.

Lebih jauh  ia menjelaskan, kegiatan ini sangat penting dan strategis. Sebab ke depan pelajar sebagai generasi muda akan mengambil alih estafet sebagai pemimpin-pemimpin bangsa. Untuk itu, generasi muda harus dipersiapkan secara sungguh-sungguh.  Workshop ini memberikan informasi secara benar, sebab menghadirkan narasumber terpercaya. Etika dan budaya politik menjadi penting untuk mengindari tindakan politis tanpa etika.

Politik bisa berbeda sesuai politikus. Ia menambahkan, ke depan pemilih dapat menentukan wakil rakyat bersikap baik. Untuk menentukan wakil rakyat sesuai harapan, ada baiknya melihat rekam jejak calon tersebut. Sebab wakil rakyat terpilih harus bisa memikirkan orang yang diwakilinya. Selain itu, jika peserta workshop terjun ke dunia politik hendaknya menempuh cara-cara baik guna mencapai tujuan.

 “Jika etika digunakan ketika memperjuangkan posisi sebagai penguasa, hal-hal buruk tidak akan terjadi. Sudah seharusnya untuk mencapai suatu tujuan dilakukan dengan cara-cara lebih baik dari tujuan itu sendiri. Namun sekarang banyak orang mencapai tujuan dengan cara apapun. Oleh sebab itu, kita ingin memberikan pemahaman kepada pelajar,” ungkapnya.

Sumber: 
HumasPro
Penulis: 
Huzari
Fotografer: 
Rohendi
Editor: 
Humas
Bidang Informasi: 
Kesbangpol